"setan kentut"

apaan yahh

Suatu hari di sebuah lapangan bermain ada dua orang anak, Saim dan Yamin yang sedang bermain tebak-tebakan.

Yamin: Gua punya tebak-tebakan nih Im.

Saim: Apaan...? pasti gua bisa jawab.

Yamin: Gajah kalau ngumpet di mana?

Saim : Gua tau pasti kandangnya kan.

Yamin: Salah!

Saim: Terus di mana dong?

Yamin: Di terminal!

Saim: Loh kok di terminal sih?

Yamin: Iya, coba aja lo cari di terminal, pasti gak ada kan?

Saim: Kok bisa gitu?

Yamin: Iya, kan gajahnya lagi ngumpet.

Saim: #$@%!

PANJANG CELANA

Dari sebuah terminal sebuah Angkutan Kota (Angkot) melaju dengan tiga orang penumpang. Seorang nenek-nenek dan dua orang anak sekolah. Tak lama kemudian turunlah anak sekolah yang berseragam Biru-putih, disusul 100 meter kemudian anak sekolah yang memakai seragam abu-abu putih, turun. Kemudian jarak 100 meter lagi sang nenek pun turun.

Nenek itu menyerahkan uang 200 rupiah, sang supir yang belum dapat setoran marah-marah apalagi BMM juga naik, sambil berkata.

Supir : "Bah.. Berapa pula yang kau kasih Nek? Kurang ini...!"

Nenek : "Kok kurang nak...!"

Supir : "Jelas saja kurang mana ada ongkos dua ratus perak."

Nenek : "lho.. tadi anak sekolah pakai celana pendek bayar Rp.500, pakai celana panjang bayar Rp.1000."

"Aku tak pakai celana bayar Rp.200 lah..!", ujarnya sambil melirik ke bawah.

keluarga pak badrun sedang tampak makan malam bersama saat sedang asik-asik makan tiba-tiba ada yang kentut, dan sang ayah berkata "mmph.. siapa yang kentut nih ?" pak badrun lalu menuduh anak pertamanya. "ani kamu yang kentut yah!. si ani pun menjawab, "bukan, bukan aku kok yah !". kalau begitu kamu ya panjul yang kentut". si anak laki-laki pun menjawab, "bukan enak aja ayah nuduh sembarangan !". "kalau bukan kamu berdua berarti mama kali ini yang kentut ya ?", kata sang ayah "istrinya pun menjawab, "masa mama sih yah itu kan perbuatan tidak sopan". sang ayah pun berkata, "OK, kalau tidak ada yang mau mengaku makan malam tidak boleh dilanjutkan ayah tunggu siapa yang mau mengaku !. sampai satu jam ditunggu-tunggu ternyata tidak ada yang mengaku, maka sang ayahpun marah. sambil menggebrak meja ia barkata, "NGGAK ADA YANG MAU NGAKU JUGA NIh... KALAU BEGITU SETAN PASTI INI YANG KENTUT". lalu tiba-tiba ada suara gemuruh berkata, "BUKAN,...BUKAN SAYA PAK YANG KENTUT!!!". maka keluarga itupun lari ketakutan.